MENGIKISNYA DAYA SEMANGAT BELAJAR DIKARENAKAN METODE PEMBELAJARAN DARING YANG MEMICU BANYAK PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

 MENGIKISNYA DAYA SEMANGAT BELAJAR DIKARENAKAN

METODE PEMBELAJARAN DARING YANG MEMICU BANYAK

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

LOMBA CIPTA ESSAY NASIONAL

Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat

mengetahui, mengevaluasi, dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari

pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari. Fungsi pendidikan di antarnya adalah untuk mengembangkan

kemampuan, membentuk watak, ataupun kepribadian dari peserta didik agar

dirinya tumbuh menjadi pribadi yang lebih bermartabat. Setiap negara mempunyai

cara berbeda dalam mendefinisikan tujuan pendidikan. Namun, semuanya pasti

mengarah pada satu tujuan, yakni membuat manusia cerdas, terampil, berakhlak,

dan menjadi warga negara yang baik. Kemajuan negara dapat diukur dari sistem

pendidikan yang berjalan di negara tersebut, Jika sistem berjalan baik, maka

produk yang dihasilkan pun akan baik. Pendidikan memiliki beragam manfaat

yang dapat dirasakan peserta didik disaat itu juga ataupun di masa depannya.

Selain itu pendidikan juga dapat menjadi tempat munculnya minat bakat para

peserta didik dan menjadi tempat mengasah bakat-bakat para peserta didik, entah

di sekolah ataupun di universitas di Indonesia.

Di era new normal seperti ini masyarakat di Indonesia diharapkan dapat

terbiasa dengan beragam inovasi di antaranya pembelajaran daring, pembelajaran

daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka,

tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran

didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes

juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring ini dibantu

dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, dan Zoom.

Memasuki era new normal, masyarakat di Indonesia kini dituntut untuk

mulai menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasa. Namun, demi menjaga

keselamatan dan kesehatan para peserta didik, sejumlah sekolah dan universitas di

Indonesia menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung.

Sistem ini juga dikenal dengan sistem pembelajaran daring.


Istilah pembelajaran daring muncul sebagai salah satu bentuk pola

pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini. Pembelajaran daring

artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi

pembelajaran maupun jejaring sosial. Daring merupakan singkatan dari “dalam

jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya

dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang

bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.

Selama pelaksanaan model daring, peserta didik memiliki keleluasaan

waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun dan di mana pun, tanpa

dibatasi oleh ruang dan waktu. Peserta didik juga dapat berinteraksi dengan guru

pada waktu yang bersamaan, seperti menggunakan video call atau live chat.

Pembelajaran daring dapat disediakan secara elektronik menggunakan forum atau

message. Belajar secara daring tentu memiliki tantangannya sendiri. Peserta didik

tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar,

tetapi juga koneksi internet yang memadai.

Namun metode pembelajaran daring di Indonesia ini telah menjadi inovasi

di era new normal, tapi bukan berarti pembelajaran daring yang telah menjadi

inovasi di Indonesia ini baik-baik saja tetapi metode daring juga minumbulkan

banyaknya keresahan-keresahan dan sering kali jadi perbincangan para peserta

didik di Indonesia.

Kendala yang dihadapi peserta didik selama pembelajaran daring, yakni

jaringan internet tidak stabil, tugas terlalu banyak, sulit fokus, pulsa kuota terbatas,

aplikasi yang rumit, lebih senang dengan pembelajaran tatap muka, kurang efektif

karena tidak berinteraksi secara langsung, para pengajar memberikan tugas yang

berlebihan kepada peserta didik yang membuat peserta didik merasa terbebani,

dan peserta didik juga kesulitan untuk mengeluarkan uang yang cukup untuk

membeli kuota dikarenakan pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan

internet dan ditambah lagi ekonomi keluarga yang sedang tidak stabil. Koneksi

jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat

tinggalnya di pinggiran kota. Contohnya seperti di Bogor - Anak-anak di Bogor

ini belajar secara daring dari pinggir sungai Ciliwung pada perkampungan padat

penduduk di sisi sungai untuk mendapatkan sinyal yang bagus (Belajar Daring

dari Pinggir Kali Ciliwung, ANTARA FOTO/Arif Firmansyah – detikNews

Selasa, 04 Agu 2020 17:15 WIB). Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan

siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Pembelajaran daring

memang nampak terlihat dihadapan kita, tidak satu atau dua sekolah saja

melainkan menyeluruh di beberapa daerah di Indonesia. Dan para peserta didik

diharuskan terbiasa dengan inovasi yang telah diberikan oleh pemerintah

pendidikan di Indonesia, karena di era new normal ini para peserta didik tidak

dapat bertatap muka langsung dikarenakan untuk mencegah penyebaran virus

yang terjadi di Indonesia. Kini dapat disimpulkan bahwa inovasi metode pembelajaran daring di


Indonesia ini sangat amat kurang efektif dan efisien, banyaknya keresahan-

keresahan yang mungkin para peserta didik bingung harus kepada siapa, dan harus

kemana keresahan itu disampaikan. Para peserta didik sungguh amat kesulitan

dalam hal biaya semester, kuota internet, dan jaringan internet yang kurang stabil.

Mungkin apabila pemerintah Indonesia lebih memeratakan sistem yang

efektif dan efisien terhadap seluruh peserta didik di Indonesia, bisa saja metode

pembelajaran daring ini tidak terlalu menimbulkan problematika yang cukup

krusial kepada pendidikan di Indonesia, seperti halnya pengurangan biaya

semester bisa menjadi sebuah keringanan untuk seluruh peserta didik, kemudian

pemberian kuota internet yang merata membuat para peserta didik tidak terlalu

merasa kesulitan dan terbebani dikarenakan kuota internet yang tiba-tiba habis,

dan jaringan internet yang stabil membuat para peserta didik tidak takut tertinggal

materi sehingga pembelajaran daring menjadi efektif dikarenakan jaringan yang

stabil.

Jadi bisa dilihat karena banyaknya keresahan-keresahan tersebut membuat

para peserta didik menjadi kurang semangat untuk belajar dikarenakan banyak

nya kendala-kendala yang mereka dapati, apabila pemerintah Indonesia lebih peka

terhadap para peserta didik atau para penerus bangsa ini, pemerintah harus lebih

merata dan harus lebih adil kepada para peserta didik, sehingga para peserta didik

itu sendiri tidak akan merasakan keresahan-keresahan yang membuat kurangnya

semangat belajar para peserta didik di saat metode pembelajaran daring ini, yang

menimbulkan banyaknya problematika pendidikan di Indonesia.

Disusun Oleh:

Irwan Maulana Syarif 20200510300041

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Komentar

Postingan Populer